Mendengar kata
Gunungkidul pasti akan terbayang pantai Kukup atau Baron yang
terkenal akan keindahannya itu. Atau malah membayangkan
kegersangan pegunungan seribu tersebut?
Tapi jangan salah sangka bro... Dibalik kegersangan pegunungan seribu ternyata Kabupaten Gunungkidul menyimpan berjuta keindahan yang masih belum terekspos oleh dunia luar. Contohnya aja Goa Pindul yang baru-baru ini sedang naik daun. Atau Pantai Indrayanti yang terkenal keindahan dan kealamiannya.
Tapi jangan salah sangka bro... Dibalik kegersangan pegunungan seribu ternyata Kabupaten Gunungkidul menyimpan berjuta keindahan yang masih belum terekspos oleh dunia luar. Contohnya aja Goa Pindul yang baru-baru ini sedang naik daun. Atau Pantai Indrayanti yang terkenal keindahan dan kealamiannya.
Namun bro... Perlu diketahui juga, ternyata di samping itu Gunung Kidul juga menyimpan keindahan air terjunnya. Air terjun Sri Gethuk salah satunya. Di tengah-tengah kegersangan yang tak terbayangkan, di situlah tersimpan keeksotikan indahnya air terjun Sri Gethuk yang masih alami dan belum terjamah oleh tangan-tangan jahil manusia.
Jika melalui arah dari Kota Yogyakarta, langsung saja menuju Jalan Wonosari. Ketika melewati lampu merah setelah lapangan terbang angkatan udara, ambil aja arah kanan menuju kantor kecamatan Playen. Ikuti jalan menuju pantai Ngobaran, sampai ketemu papan penunjuk jalan (di sebelah kanan jalan) Obyek Wisata Alam Air Terjun Sri Gethuk (sekitar 8 KM dari kantor kecamatan Playen). Dari papan penunjuk tersebut tinggal mengikuti jalan aspal sekitar 7 KM hingga ketemu pos retribusi.
Untuk lebih jelasnya klik di sini aja.
Sejarah
Menurut cerita dari masyarakat setempat, air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanan salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro yang berupa kethuk. Oleh karena itu disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Konon, pada saat-saat tertentu masyarakat Dusun Menggoran masih sering mendengar suara gamelan mengalun dari arah air terjun. (sumber: yogyes.com)
Keistimewaannya?
Menurut cerita-cerita para pengunjung sih tempat ini mirip seperti Green Canyon yang ada di Pangandaran, Jawa Barat (ane sendiri mah belum pernah kesana). Tapi soal keindahan, ane akui sangat asri, alami, dan amazing bro... Ane sendiri aja sampai berdecak kagum ketika sampai di sana.
.
Untuk menuju air terjun dari tempat parkir kendaraan, ada dua pilihan
Pertama, menggunakan rakit yang telah disediakan oleh pengelola (menyusuri Sungai Oya menuju air terjun)
Kedua, menyusuri jalan setapak (melewati areal persawahan dan ladang milik penduduk).
(kalau ane memilih naik rakitnya aja, di samping nggak capek, pemandangan yang di tawarkanpun bikin mata fresh banget)
Pemandangan yang ditawarkan sungguh indah (menurut ane sih...). Alam masih hijau, pohon-pohon di kanan kiri tebing, air terjun yang indah, kucuran air di batu-batu berundak pasti akan membuat benak para pengunjung langsung mengucap "keren...". Padahal sebenarnya sih air terjun ini bukan air terjun besar seperti di Tawangmangu, melainkan hanya 3 buah air terjun kecil yang saling berdampingan, debit airnyapun berbeda-beda.
Bosan cuma ngelihat air terjun doang? Cebur-cebur'an di Sungai Oya aja, sungai yang bening di tengah-tengah panasnya cuaca membikin segar seluruh badan bro... Anda nggak bisa berenang? disana disewakan pelampung kok, jadi santai aja. Dan nggak perlu khawatir lagi bro, di sana sudah ada guide yang mengawasi pengunjung kalau-kalau terjadi sesuatu.
Nggak membawa bekal? Jangan khawatir... di tempat itu sudah ada bapak-bapak dan ibu-ibu penjual makanan kok. Ane sendiri aja sampai habis 2 bungkus nasi. Dan porsinya? ane jamin bikin kenyang di perut deh... :p
Oh iya tempat ini sangat cocok untuk menyegarkan pikiran dari kesibukan tugas-tugas ataupun untuk para penghobi fotografi lho...
Sedikit saran
Menurut cerita dari masyarakat setempat, air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanan salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro yang berupa kethuk. Oleh karena itu disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Konon, pada saat-saat tertentu masyarakat Dusun Menggoran masih sering mendengar suara gamelan mengalun dari arah air terjun. (sumber: yogyes.com)
Keistimewaannya?
Menurut cerita-cerita para pengunjung sih tempat ini mirip seperti Green Canyon yang ada di Pangandaran, Jawa Barat (ane sendiri mah belum pernah kesana). Tapi soal keindahan, ane akui sangat asri, alami, dan amazing bro... Ane sendiri aja sampai berdecak kagum ketika sampai di sana.
.
Sungai Oya, Gunung Kidul, Yogyakarta |
Green Canyon, Pangandaran, Jawa Barat (foto pinjam dari indonesiakaya.com) |
Untuk menuju air terjun dari tempat parkir kendaraan, ada dua pilihan
Pertama, menggunakan rakit yang telah disediakan oleh pengelola (menyusuri Sungai Oya menuju air terjun)
Kedua, menyusuri jalan setapak (melewati areal persawahan dan ladang milik penduduk).
(kalau ane memilih naik rakitnya aja, di samping nggak capek, pemandangan yang di tawarkanpun bikin mata fresh banget)
Tu rakitnya... |
Pemandangan yang ditawarkan sungguh indah (menurut ane sih...). Alam masih hijau, pohon-pohon di kanan kiri tebing, air terjun yang indah, kucuran air di batu-batu berundak pasti akan membuat benak para pengunjung langsung mengucap "keren...". Padahal sebenarnya sih air terjun ini bukan air terjun besar seperti di Tawangmangu, melainkan hanya 3 buah air terjun kecil yang saling berdampingan, debit airnyapun berbeda-beda.
Indah bukan? |
Bosan cuma ngelihat air terjun doang? Cebur-cebur'an di Sungai Oya aja, sungai yang bening di tengah-tengah panasnya cuaca membikin segar seluruh badan bro... Anda nggak bisa berenang? disana disewakan pelampung kok, jadi santai aja. Dan nggak perlu khawatir lagi bro, di sana sudah ada guide yang mengawasi pengunjung kalau-kalau terjadi sesuatu.
Makan dululah mas.... |
Oh iya tempat ini sangat cocok untuk menyegarkan pikiran dari kesibukan tugas-tugas ataupun untuk para penghobi fotografi lho...
Sedikit saran
Usahakan mengunjungi air terjun ini saat musim kemarau. Jika berkunjung saat musim hujan, sungainya akan berwarna coklat keruh, tidak berwarna hijau nan asri seperti saat musim kemarau. Meski air terjun masih tetap terlihat indah, namun akan beda rasanya ketika tidak menikmati hijau dan jernihnya Sungai Oya.
Bandingkan aja
Keadaan Sungai Oya ketika musim kemarau |
Keadaan Sungai Oya ketika musim hujan (foto pinjam dari travel.detik.com) |
Retribusi?
Untuk tiket naik perahu Rp 7500,-
Parkir Motor Rp 1000,-
*14 Juni 2012
Untuk info lengkapnya dapat menghubungi pengelola:
Kohar (+62 853 3400 5700)
Tri Harjono (+62 813 2821 6842)
Untuk info lengkapnya dapat menghubungi pengelola:
Kohar (+62 853 3400 5700)
Tri Harjono (+62 813 2821 6842)
Jadi kapan mau berkunjung?
GALERI FOTO
(tanpa edit)
Akses jalan menuju Air Terjun Sri Gethuk |
Sembari nunggu perahu pamer tiket dulu bro.... :p |
Tiket Perahu |
Sri Gethuk i'm coming.... |
Noh air terjunnya udah kelihatan.... |
Bersantai sejenak |
Cebur-cebur'an cuy.... |
Yang keren yang di foto atau air terjunnya nih? |
Sebelum pulang narsis dulu mamen... |
Salam hangat dari saya wkakakaka :D |