ASAL MULA KAMPUNG DONGKELAN
Panembahan Senopati |
Entah bagaimana kelanjutan tanah itu, kemudian datanglah seseorang yang bernama Mbah Dongkel atau sering disebut sebagai Kyai Dongkel. Kyai Dongkel kemudian mendirikan sebuah perkampungan di tanah tersebut. Lambat laun perkampungan itupun ramai di kunjungi oleh masyarakat luar. Setelah Mbah Dongkel wafat para masyarakat sekitar kemudian menamakan kampung tersebut dengan nama Kampung Dongkelan sebagai penghargaan atas jasa Mbah Dongkel yang telah mendirikan kampung tersebut. Hingga kinipun makam Mbah Dongkel masih terawat dengan baik bahkan belum lama ini telah selesai di pugar oleh masyarakat sekitar.
Makam Kyai Dongkel (Telah Di Pugar) |
Kampung Dongkelan di Masa Kini
Kampung Dongkelan kini semakin ramai saja dikunjungi oleh masyarakat luar sejak berdirinya toko-toko di sekitar Dongkelan. kini banyak toko-toko menjamur, mungkin yang paling memberikan pengaruh besar adalah sejak di dirikannya Swalayan Aneka. namun tak hanya toko dan swalayan yang memberikan pengaruh kemajuan kampung, wisata kulinerpun juga ikut andil dalam pembangunan yang lebih maju. Walaupun masyarakat Kampung Dongkelan bergaya hidup serba modern, namun mereka juga tidak melupakan tradisi yang telah ada sejak bertahun-tahun silam. Contohnya saja masih terdapat tradisi Nyadran, acara Syawalan Trah, acara nanggap Wayang, Ketoprak, dan lain sebagainya. Yang paling patut di acungi jempol adalah masyarakat yang berada di sebelah selatan Ring Road timur jalan Bantul, daerah tersebut sering disebut masyarakat sekitar dengan nama Koplak'an. Mereka setiap ada acara, entah itu khitanan, syukuran, ataupun karnaval selalu menyuguhkan pertunjukan-pertunjukan lokal yang jarang di jumpai di masa kini.
Salah Satu Sudut Kampung Dongkelan Di Akhir Era 80-an |
photo yang nomer satu itu pasti di depannya penjahit sederhana, rumahnya pak hadi
BalasHapusdpt cendol buat infonya. :)
BalasHapuskunjungi balik link saya gan.
gieonline.blogspot.com
Nanghusna: 100 buat anda, tepat sekali, itu pict di ambil d depan rumah pak Adi, sang empunya penjahit sederhana
BalasHapusgiethekidz: makasih gan, udah saya kunjungi blog ente gan, nice info