WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : HALILINTAR DI SINGOSARI
ARUS Kali Brantas mengalun tenang di pagi yang cerah itu. Sebuah perahu kecil meluncur perlahan melawan arus dari arah Trowulan. Di atasnya Ada dua orang penumpang berpakaian seperti petani. Yang satu berusia hampir setengah abad. Rambutnya yang disanggul di sebelah atas sebaglan nampak putih. Raut wajahnya yang terlindung oleh caping lebar jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Kumis dan janggutnya lebat. Tetapi jika orang berada dekat--dekat padanya dan memperhatikan wajahnya dengan seksama akan ketahuan bahwa kumis dan janggut lebat itu adalah palsu.
Orang bercaping itu duduk di sebelah depan perahu. Kedua matanya memandang lurus-lurus ke muka. Sesekali tangan kanannya meraba sebilah keris yang terselip di pinggang, tersembunyi di balik pakaian hitamnya. Orang kedua adalah pemuda berbadan kekar. Pakaiannya lecek dan basah oleh keringat. Sehelai kain putih terikat di keningnya. Rambutnya yang panjang tidak disanggul di atas kepala, tapi dib
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #67 : Halilintar Di Singosari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Ide terciptanya blog ini adalah ketika mendengar istilah sarno di masyarakat sekitar. Namun SarNo di sini bukan berarti "saraf'e keno", namun SarNo disini adalah sebuah singkatan dari kata "Sarwo Ono". "Sarwo" yang berarti serba dan "Ono" yang berarti ada. Walaupun di blog ini belum banyak postingan sehingga mungkin akan membuat kekecewaan di benak para pembaca, namun kami berharap ke depannya blog ini akan memuat lebih banyak informasi yang sekiranya bermanfaat di masyarakat. Wassalam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar