Selasa, 27 September 2011

Kaligrafi Aksara Jawa, Seni Yang Mulai Tergerus Zaman

Kaligrafi, siapapun yang mendengarnya pasti akan terbayang sebuah rangkaian huruf/aksara Arab yang di gambar dalam sebuah bidang dan dibuat dengan sedemikian rupa hingga menjadi suatu karya yang indah. Eiittsss... Namun tunggu dulu, yang perlu di garis bawahi disini adalah, apakah seni kaligrafi itu selalu aksara/huruf Arab? Ternyata tidak!! Di Indonesia sendiri terdapat juga kaligrafi namun dengan aksara kebudayaan asli negara Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.

Yupz, di Jawa sendiri terdapat seni kaligrafi namun menggunakan aksara Jawa. Namun kini, saya rasa seni kaligrafi aksara Jawa itu sendiri perlahan-lahan mulai tergerus oleh perkembangan zaman. Padahal seni kaligrafi Jawa sendiri tidak kalah bagusnya dengan seni kaligrafi yang lainnya. Entah mengapa seni itu perlahan-lahan hilang. Padahal di sekolah-sekolah, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta sendiri para siswanya diberi pelajaran muatan lokal yang juga mengajarkan aksara Jawa. Disinilah yang menjadi pertanyaan saya, entah ini para pengajar yang kurang kreatif ataukah kurangnya minat para murid? saya juga kurang tahu.

Alangkah baiknya jika kita yang anak bangsa negara ini melestarikan apa yang telah di wariskan oleh nenek moyang kita. Bukankah Bung Karno sang presiden pertama kita sendiri telah membuat wasiat kepada kita, kepada penerus bangsa Indonesia? Beliau berpesan dalam setiap pidatonya "Jangan sekali-kali melupakan sejarah!!!". Jangan sampai kita hanya bisa marah-marah ketika kekayaan kita yang berlimpah ini terlanjur di klaim satu persatu oleh bangsa lain. Coba resapilah inti dari pepatah " Mencegah lebih baik daripada mengobati".

Pesan yang ingin saya sampaikan disini adalah "Lebih baik kita melestarikan dan mempatenkan kekayaan bangsa kita sendiri daripada kita harus marah-marah ketika kekayaan bangsa kita itu di ambil oleh bangsa lain".





sama indahnya dengan Kaligrafi Arab kan?
sederhana namun karya bangsa sendiri

kalau yang ini hasil karya saya sendiri, gak jelek-jelek amat kan?

Like juga fanpage Kaligrafi Jawa kami di facebook.

3 komentar:

  1. maturnuwun nak sarno iki ana manfaate kanggo guru bangsa kaya awakku iki. ayo den uri-uri kasusastran jawa.

    BalasHapus
  2. Pak maaf itu bacanya ap yg semar?

    BalasHapus